MOJOKERTO, – Wujudkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam kepedulian meningkatkan taraf perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dikewilayahan, Kodim 0815/Mojokerto menggelar kegiatan Program Bakti Kemandirian Masyarakat TA. 2022 di Ruang Data Makodim 0815/Mojokerto, Jalan Majapahit Nomor 1, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (30/09/2022).
Kegiatan Program Kemandirian Masyarakat yang mengusung tema “TNI AD Wujudkan Masyarakat Yang Mandiri Dan Sejahtera Untuk Indonesia Tangguh”, menghadirkan para pelaku usaha Mikro se-wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto dan sebagai narasumber dari Perwakilan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mojokerto, Ayu Christina Harpenasiwi, S.H., S.Pd.
Kasdim 0815/Mojokerto Mayor Arh GN Putu Ardana, S.S., dalam sambutannya menegaskan, program Bhakti Kemandirian Masyarakat Kodim 0815/Mojokerto Tahun 2022 merupakan program kerja satuan untuk memotivasi para pelaku usaha di wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto.
“Kita semua berharap, dengan dilaksanakanya Program Bhakti Kemandirian Masyarakat, akan membantu mensukseskan program pemerintah di bidang ekonomi dengan menumbuhkan motivasi dan ide kreatif masyarakat pelaku usaha mikro dan usaha-usaha lainya guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi”, tegasnya.
Kasdim juga menambahkan, melalui kegiatan ini tentunya diharapkan dapat menumbuhkan kreatifitas dan inovasi sehingga mampu membuka atau menciptakan lapangan kerja baru guna meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat di wilayah Mojokerto Raya.
Sementara itu, Ayu Christina Harpenasiwi, S.H., S.Pd., yang kebetulan seorang Pengrajin dan Trainer Batik di wilayah Kabupaten Mojokerto, dalam paparan materinya menjelaskan, dalam pengelolaan bisnis sangat penting untuk memahami ilmu managemen.
“Pengelolaan ilmu managemen itu penting karena kita harus berfikir bagaimana cara mengembalikan modal dahulu, dan bagaimana cara mendapatkan untung sebesar-besarnya dengan modal sedikit”, jelasnya.
Masih menjadi satu rangkaian dalam ilmu ekonomi, lanjutnya, kegiatan managemen meliputi beberapa bagian diantaranya planning sebagai fungsi perencanaan, organizing fungsi pengorganisasian pembagian tugas, actuating fungsi pelaksanaan atau tindakan dan controlling sebagai fungsi pengawasan.
“Hal inilah yang harus difahami para pelaku usaha mikro dalam berbisnis untuk mencapai tujuan yang evektif dan efisien”, jelasnya.
Terpantau dalam kesempatan ini juga dibuka ruang diskusi dan sesi tanya jawab oleh para audiens dengan narasumber seputar materi di atas. ( pendim 0815)